Cuplikan Syair Sejarah Datu
Kalampayan:
Maulana Syekh Muhammad
Arsyad Al-Banjary
Oleh: Yusliani Noor
Syair Datu Kalampayan sebagai sirah
Syekh Muhammad Arsyad namanya fitrah
Al-Banjary gelarnya sangatlah indah
Tersebut kisah dalam riwayat
Asalnya jelas dari hikayat
Hikayat Banjar sudah mencatat
Silsilah Kesultanan Banjar disana terdapat
Negeri Banjar sangatlah makmur
Memiliki Sultan berbudi luhur
Sultan Hamidullah nama yang masyhur
Sultan Hamidullah bin Sultan Tahlilullah
Memerintah negeri
sesuai syari’ah
Rakyatnya akur ta’at perintah
Negeri mendapat rahmatnya Allah
Kesultanan Banjar berdiri megah
Istana di bangun kuat dan indah
Balairung bertatah emas sangatlah mewah
Pasukan penjaga cakap dan gagah
Istana Sultan di Muara Tambangan
Kampung Melayu sangat
berdekatan
Martapura sebagai tempat tersebutkan
Negeri dagang kota baintan
Negeri dagang sangatlah ramai
Pedagang bersinggah di bandar permai
Membawa dagangan berbagai-bagai
Syah bandar sibuk menarik cukai
Pedagang Inggris membeli lada
Disebut sahang samalah juga
Sahang dibawa ke negeri Eropa
Harganya mahal sampai disana
Pedagang Belanda juga membeli lada
Lada diperoleh sesuai kontraknya
Sultan Banjar selalu berbaik sangka
Itulah jiwa dagang selalu terbuka
Tersebut kisah seorang pemuda
Berparas tampan elok rupanya
Jukungnya singgah di bandar Martapura
Muara Tambangan bandar bernama
Pemuda tampan bernama Abdullah
Sangat soleh taqwa kepada Allah
Membaca Al-qur’an tekun ibadah
Ahli kaligrafi ukiran indah
Abdullah berasal dari Hindi
Lama menetap di Negeri Pattani
Merantau ke Pahuluan di Banjar negeri
Mengamalkan ilmu
petunjuk Ilahi
Abdullah menemui Sultan Banjar
Sultan menerima
terbuka lebar
Abdullah diminta mengukir istana Banjar
Ukiran kaligrafi bagusnya liwar
Kepada Abdullah Sultan meminta
Mengajarkan Al-qur’an pada anaknya
Inilah Sultan sangat pahamnya
Syari’at Allah dijunjung setia
Abdullah itu sudah menikah
Isterinya cantik bernama Aminah
Mendapatkan isteri sangat solehah
Selalu sabar mengurus rumah
Abdullah hidup tentram dan bahagia
Bersama isterinya nan berhati mulia
Rumah tangga laksana surga
Itulah karunia Allah tidak terkira
Abdullah dan Aminah pasangan istimewa
Selalu serasi perbuatan dan kata
Abdullah tampan Aminah jelita
Bagaikan pinang di belah dua
Sultan Hamidullah sultan bijaksana
Sangat menyayangi Abdullah bersahaja
Sultan paham berakhlak mulia
Bertakzim selalu pada Ulama
Lok Gabang itu kampungnya Abdullah
Disanalah Sultan selalu singgah
Mengunjungi kampung menata titah
Negeri Banjar jayalah sudah
Jika Ulama dan Umara
seiring sejalan
Negeri gemilang disegani lawan
Rakyat makmur hidup berkecukupan
Ibadah kepada Allah tiada ditinggalkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar