Basyair Melayu Banjar juga hadir di Youtube, Kunjungi kami di https://www.youtube.com/channel/UC7DD_EHfum0_OPl-pAxI-bw dan subcribe untuk mendapatkan upload terbaru dari kami, atau Search Ketik " Syair Banjar " di Youtube

Senin, 02 Januari 2017

Syair Sejarah Datu Kalampayan : Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary - Karya Drs. Yusliani Noor, M.Pd



Cuplikan  Syair Sejarah Datu Kalampayan:
Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary

Oleh: Yusliani Noor

Bismillahirrahmanirrahim awalnya kisah
Syair Datu Kalampayan sebagai sirah
Syekh Muhammad Arsyad namanya fitrah
Al-Banjary gelarnya sangatlah indah

Tersebut kisah dalam riwayat
Asalnya jelas dari hikayat
Hikayat Banjar sudah mencatat
Silsilah Kesultanan Banjar disana terdapat

Negeri Banjar sangatlah makmur


Memiliki Sultan berbudi luhur
Sultan Hamidullah nama yang masyhur
Sultan Tahmidullah gelarnya tutur

Sultan Hamidullah bin Sultan Tahlilullah
Memerintah negeri  sesuai syari’ah
Rakyatnya akur ta’at perintah
Negeri mendapat rahmatnya Allah

Kesultanan Banjar berdiri megah
Istana di bangun kuat dan indah
Balairung bertatah emas sangatlah mewah
Pasukan penjaga cakap dan gagah
 
Istana Sultan di Muara Tambangan
Kampung Melayu  sangat berdekatan
Martapura sebagai tempat tersebutkan
Negeri dagang kota baintan

Negeri dagang sangatlah ramai
Pedagang bersinggah di bandar permai
Membawa dagangan berbagai-bagai
Syah bandar sibuk menarik cukai

Pedagang Inggris membeli lada
Disebut sahang samalah juga
Sahang dibawa ke negeri Eropa
Harganya mahal sampai disana

Pedagang Belanda juga membeli lada
Lada diperoleh sesuai kontraknya
Sultan Banjar selalu berbaik sangka
Itulah jiwa dagang selalu terbuka

Tersebut kisah seorang pemuda
Berparas tampan elok rupanya
Jukungnya singgah di bandar Martapura
Muara Tambangan bandar bernama

Pemuda tampan bernama Abdullah
Sangat soleh taqwa kepada Allah
Membaca Al-qur’an tekun ibadah
Ahli kaligrafi ukiran indah

Abdullah berasal dari Hindi
Lama menetap di Negeri Pattani
Merantau ke Pahuluan di Banjar negeri
Mengamalkan ilmu  petunjuk Ilahi

Abdullah menemui Sultan Banjar
Sultan menerima  terbuka lebar
Abdullah diminta mengukir istana Banjar
Ukiran kaligrafi bagusnya liwar

Kepada Abdullah Sultan meminta
Mengajarkan Al-qur’an pada anaknya
Inilah Sultan sangat pahamnya
Syari’at Allah dijunjung setia

Abdullah itu sudah menikah
Isterinya cantik bernama Aminah
Mendapatkan isteri sangat solehah
Selalu sabar mengurus rumah

Abdullah hidup tentram dan bahagia
Bersama isterinya nan berhati mulia
Rumah tangga laksana surga
Itulah karunia Allah tidak terkira

Abdullah dan Aminah pasangan istimewa
Selalu serasi perbuatan dan kata
Abdullah tampan Aminah jelita
Bagaikan pinang di belah dua

Sultan Hamidullah sultan bijaksana
Sangat menyayangi Abdullah bersahaja
Sultan paham berakhlak mulia
Bertakzim selalu pada Ulama

Lok Gabang itu kampungnya Abdullah
Disanalah Sultan selalu singgah
Mengunjungi kampung menata titah
Negeri Banjar jayalah sudah

Jika Ulama dan Umara  seiring sejalan
Negeri gemilang disegani lawan
Rakyat makmur hidup berkecukupan
Ibadah kepada Allah tiada ditinggalkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar